Uji kai kuadrat (dilambangkan dengan "χ2" dari huruf
Yunani "Chi" dilafalkan "Kai") digunakan untuk
menguji dua kelompok data baik variabel independen maupun dependennya berbentuk
kategorik atau dapat juga dikatakan sebagai uji proporsi untuk dua peristiwa
atau lebih, sehingga datanya bersifat diskrit. Misalnya ingin mengetahui
hubungan antara status gizi ibu (baik atau kurang) dengan kejadian BBLR (ya
atau tidak).
Dasar uji kai kuadrat itu sendiri adalah membandingkan perbedaan frekuensi
hasil observasi (O) dengan frekuensi yang diharapkan (E). Perbedaan tersebut
meyakinkan jika harga dari Kai Kuadrat sama atau lebih besar dari suatu harga
yang ditetapkan pada taraf signifikan tertentu (dari tabel χ2).
Uji Kai
Kuadrat dapat digunakan untuk menguji :
1. Uji χ2 untuk
ada tidaknya hubungan antara dua variabel (Independency test).
2. Uji χ2 untuk
homogenitas antar- sub kelompok (Homogenity test).
3. Uji χ2 untuk
Bentuk Distribusi (Goodness of Fit)
2. Uji hipotesis
adalah metode pengambilan
keputusan yang didasarkan dari analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol,
maupun dari
observasi (tidak terkontrol). Dalam
statistik sebuah
hasil bisa dikatakan
signifikan secara
statistik jika kejadian tersebut hampir tidak mungkin disebabkan oleh faktor
yang kebetulan, sesuai dengan batas
probabilitas yang
sudah ditentukan sebelumnya.
Uji hipotesis kadang
disebut juga "konfirmasi analisis data". Keputusan dari uji hipotesis
hampir selalu dibuat berdasarkan pengujian hipotesis nol. Ini adalah
pengujian untuk menjawab pertanyaan yang mengasumsikan hipotesis nol adalah
benar.
Daerah kritis (bahasa
Inggris: critical region) dari uji hipotesis adalah
serangkaian hasil yang bisa menolak hipotesis nol, untuk menerima
hipotesis alternatif. Daerah kritis ini biasanya disimbolkan dengan
huruf C.
3. Teori Estimasi
Estimasi merupakan suatu metode dimana kita dapat
memperkirakan nilai Populasi dengan memakai nilai sampel. Nilai
penduga disebut dengan estimator, sedangkan hasil estimasi disebut dengan
estimasi secara statistik. Tiap-tiap estimasi dapat memiliki taraf validitas yang berbeda. Suatu data
Statistik merupakan alat estimasi yang tepat atau valid apabila data statitik
tersebut tidak berbeda dengan data parametriknya. Suatu estimasi di samping
memiliki taraf validitas juga memiliki taraf reliabilitas, reliabilitas
estimasi ini di tentukan oleh jenis estimasi yang dipergunakan di dalam
statistik kita membedakan dua macam estimasi, yaitu :
1.
Estimasi Titik
Harga parameter hanya ditaksir dengan satu harga yaitu harga statistiknya
2.
Estimasi
Interval
Dari penelitian dan perhitungan-perhitungan harga statistik suatu sampel,
bisa dihitung suatu interval dimana dengan peluang
tertentu harga parameter yang hendak ditaksir terletak dalam interval tersebut.
Source :
https://id.wikipedia.org/wiki/Uji_hipotesis
http://statistik-kesehatan.blogspot.co.id/
Muhammad Malik Pandu Galang
1202144182 (SI-38-02)